Martabak Piring Murni Medan Tipis, Renyah, dan Topping Melimpah!

Martabak Piring Murni Medan: Tipis, Renyah, dan Topping Melimpah!

Kalau biasanya martabak manis dibuat di loyang tebal dengan kompor gas, lain halnya dengan Martabak Piring Murni Medan yang unik—adonan lembut ini justru dipanggang di atas piring kaleng klasik menggunakan bara arang. Bukan cuma soal rasa, tapi juga pengalaman kuliner autentik yang membuat Martabak Piring Murni ini jadi incaran banyak wisatawan saat berkunjung ke Medan.

Mengenal Martabak Piring Murni Medan

Martabak Piring Murni Medan Tipis, Renyah, dan Topping Melimpah!

Medan memang tak pernah habis menawarkan kejutan dalam dunia kuliner. Salah satu makanan legendaris yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke kota ini adalah Martabak Piring Murni. Berdiri sejak tahun 1990, Martabak Piring Murni berhasil mencuri perhatian berkat keunikan cara memasaknya dan rasanya yang tak tergantikan.

Berbeda dengan martabak biasa, di Martabak Piring Murni, adonan martabak dituangkan ke atas piring berbahan kaleng, lalu dipanggang menggunakan bara arang panas. Proses ini menghasilkan tekstur khas yang garing di luar namun tetap lembut di dalam. Selain itu, pilihan topping yang beragam seperti cokelat, keju, dan kacang membuat siapa pun ingin mencoba semua varian.

Dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp4.000 saja, Martabak Piring Murni menjadi jajanan malam favorit warga lokal dan wisatawan. Tak heran, tempat ini selalu ramai dikunjungi, apalagi menjelang malam hari saat aroma martabak yang baru dipanggang menguar di udara.

1. Sejarah dan Asal Usul Martabak Piring Murni

Martabak Piring Murni Medan sudah berdiri sejak tahun 1974, jauh sebelum namanya begitu dikenal luas seperti sekarang. Usaha keluarga ini dimulai dengan tujuan sederhana: menghadirkan camilan lezat yang terjangkau dan berbeda dari yang lain. Dan mereka berhasil, dengan inovasi unik memasak martabak di atas piring logam tradisional.

Pilihan menggunakan piring kaleng bukan tanpa alasan. Piring ini mampu menghantarkan panas dengan stabil, terutama saat dipanaskan menggunakan bara arang. Proses pemanggangan ini menjaga adonan tetap renyah di luar, namun lembut dan empuk di bagian dalam. Tidak hanya sekadar lezat, Martabak Piring Murni juga menawarkan pengalaman menikmati jajanan yang sarat nostalgia.

Seiring waktu, Martabak Piring Murni terus mempertahankan metode tradisional ini, bahkan saat banyak pedagang lain beralih menggunakan kompor gas. Konsistensi ini menjadikan mereka sebagai salah satu ikon kuliner yang wajib dicoba di Medan, kota yang kini menjadi tuan rumah PON 2024.

2. Proses Pembuatan yang Tradisional dan Unik

Salah satu hal yang membuat Martabak Piring Murni begitu menarik adalah proses pembuatannya. Di lapak mereka, pembeli bisa melihat langsung bagaimana adonan dituangkan ke piring kaleng putih bermotif bunga, lalu dipanggang di atas bara api. Ada sekitar 13 piring yang dimasak bersamaan di atas tungku arang.

Proses memasak martabak ini membutuhkan keahlian khusus. Juru masak harus mampu mengatur waktu dengan tepat agar martabak matang merata tanpa gosong. Begitu adonan dituangkan, topping pilihan langsung ditaburkan di atasnya, kemudian dalam hitungan menit martabak siap disajikan. Aroma harum dari adonan yang terkena bara arang pun langsung menggoda selera.

Penggunaan bara arang memberikan cita rasa berbeda dibandingkan pemanggangan modern. Panasnya yang stabil membuat adonan matang sempurna dalam waktu singkat, menjadikan tekstur martabak piring ini lebih istimewa dibandingkan martabak manis biasa.

3. Topping Favorit di Martabak Piring Murni

Saat berbicara tentang Martabak Piring Murni, rasanya tidak lengkap tanpa membahas topping favoritnya. Topping cokelat menjadi primadona di sini, diikuti oleh kombinasi cokelat dan kacang yang banyak dipesan pelanggan. Rasanya manis, sedikit renyah, dan sangat cocok dinikmati selagi hangat.

Selain cokelat, varian lain seperti keju, kacang, hingga kombinasi tiga topping sekaligus (cokelat, keju, kacang) juga tersedia. Ada juga varian rasa durian yang menjadi favorit para pecinta buah khas Sumatera Utara. Semua topping ditaburkan dengan jumlah yang melimpah, membuat setiap gigitan terasa sangat memuaskan.

Menariknya lagi, pengunjung bisa memilih tingkat ketebalan martabak sesuai selera, tipis kriuk atau tebal lembut. Ini menambah keseruan menikmati Martabak Piring Murni karena bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing.

4. Varian Martabak Piring: Tipis atau Tebal?

Martabak Piring Murni menawarkan dua pilihan varian, yaitu martabak tipis dan martabak tebal. Untuk martabak tipis, adonan diratakan di atas piring sehingga menghasilkan tekstur crispy dengan waktu memasak yang singkat. Ini cocok bagi yang suka sensasi “kriuk-kriuk” saat digigit.

Sebaliknya, untuk martabak tebal, adonan dibiarkan lebih banyak di tengah piring dan dimasak lebih lama. Hasilnya adalah tekstur yang lebih kenyal dan padat, menyerupai martabak manis tradisional namun tetap dengan aroma panggangan arang yang khas. Martabak tebal cocok untuk dinikmati perlahan sambil menyeruput kopi atau teh panas.

Baik tipis maupun tebal, keduanya menawarkan pengalaman rasa yang berbeda namun sama-sama menggoda. Tak heran jika banyak pembeli yang memilih membeli keduanya sekaligus untuk memuaskan keinginan mereka.

5. Lokasi dan Jam Buka Martabak Piring Murni

Martabak Piring Murni berlokasi strategis di Jalan Tjong Yong Hian, Medan, dan menjadi salah satu pusat kuliner paling ramai di malam hari. Dari Masjid Agung Sumatera Utara, hanya butuh waktu sekitar 10 menit berkendara untuk sampai ke lokasi ini. Area sekitarnya pun dipenuhi berbagai jajanan malam yang tak kalah menarik.

Selain pusat utamanya di Jalan Tjong Yong Hian, Martabak Piring Murni juga telah membuka beberapa cabang di lokasi strategis lainnya seperti Jalan Brigjen Katamso, Jalan Setia Budi, Jalan Zainul Arifin, Jalan Gatot Subroto, dan Komplek Asia Mega Mas. Jadi, Anda bisa menikmati martabak legendaris ini dari cabang terdekat.

Jam operasional Martabak Piring Murni adalah setiap hari mulai pukul 18.00 WIB hingga 23.30 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah sekitar pukul 19.00, saat aroma martabak baru matang memenuhi udara malam kota Medan.

Nikmati Kuliner Malam Medan dengan Martabak Piring Murni

Martabak Piring Murni Medan bukan hanya sekadar jajanan malam biasa, tapi juga bagian dari sejarah panjang kuliner Medan. Dari cara memasaknya yang tradisional hingga cita rasa autentik yang sulit ditemukan di tempat lain, semuanya membuat martabak ini layak masuk dalam daftar wajib coba saat berkunjung ke Medan.

Jika Anda berencana mencicipi Martabak Piring Murni di beberapa lokasi berbeda, perjalanan Anda akan lebih nyaman dengan menggunakan jasa sewa mobil terpercaya.
Untuk perjalanan kuliner Anda, gunakan layanan dari MEDAN 88 RENT CAR.

Informasi kontak:

Nikmati perjalanan kuliner Anda di Medan dengan lebih nyaman dan mudah! 

Scroll to Top