Daftar Wisata Kuliner Medan, Patut Anda Coba!

Wisata Kuliner Medan – Banyak hal menarik yang dimiliki oleh kota Medan, salah satunya merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia serta yang terbesar di Sumatera. Utamanya yang patut di coba adalah wisata kulinernya yang memikat.

Medan, sebagai gerbang barat pariwisata Indonesia, memiliki daya tarik wisata yang tak kalah menarik untuk dieksplorasi. Selain itu, keragaman budayanya juga menjadi ciri khas yang sangat menonjol.

Bagi mereka yang baru pertama kali mengunjungi Medan, mungkin akan merasa kebingungan. Untuk membantu agar tidak kebingungan, berikut ini daftar tempat wisata kuliner di Medan, baik yang tengah populer saat ini maupun yang sudah menjadi legenda.

Wisata Kuliner Medan

Kuliner Malam di Merdeka Walk

Selain menjadi pusat kuliner terkemuka di Medan, Merdeka Walk memiliki lokasi yang mudah dijangkau karena terletak tepat di depan Hotel Grand Aston.

Merdeka Walk dikenal sebagai pusat kuliner populer di Medan karena memiliki 30 outlet pedagang makanan, menjadikannya tempat yang ideal untuk menemukan berbagai jenis hidangan. Di sini, pengunjung dapat menemukan makanan terkini, seperti soto, lontong sayur, sushi, steak, dan berbagai jajanan lainnya. Ragam pilihan makanan ini membuat harga di sini bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp100.000.

Kedai Durian Ucok

Selain sebagai pusat kuliner malam di Medan, Merdeka Walk juga sering menjadi lokasi seru bagi para pemuda untuk berkumpul. Aktivitas seperti lomba menari atau dance, nobar bola, dan kompetisi band sering diadakan di sini.

Kedai Durian Ucok merupakan destinasi utama untuk menikmati durian khas Medan. Bahkan, berkunjung ke tempat ini disebut sebagai salah satu pengalaman yang tak boleh terlewatkan saat berada di Medan.

Durian Medan terkenal dengan daging buahnya yang tebal dan manis. Selain itu, reputasi legendaris kedai ini juga terkenal karena kualitas rasa durian yang khas. Jika ternyata rasa duriannya tidak sesuai dengan rasa yang ditawarkan, disini menerima untuk ditukarkan.

Awalnya, kedai milik Zainal Abidin berada di Jalan Iskandar Muda, namun sekarang telah dipindahkan ke Jalan Wahid Hasyim. Namun, penting untuk dicatat bahwa kedai ini tidak memiliki cabang lain.
Kedai Durian Ucok mampu menyediakan hingga 6.000 buah durian setiap harinya. Yang menarik, stok durian di kedai ini tidak pernah habis karena pasokan durian berasal dari berbagai daerah di Sumatera.

Harga durian di kedai ini bervariasi, mulai dari Rp85.000 hingga Rp110.000 untuk durian yang sudah dikupas. Adapun harga durian utuh menyesuaikan dengan ukuran buahnya. Selain itu, tersedia layanan pemesanan melalui web yang bahkan dapat dikirim ke luar pulau.

Sate Memeng H. Muhammad Saimin

Kemudian, ada juga Sate Memeng. Bagi generasi milenial yang lebih muda, Sate Memeng mungkin kurang menarik karena pada dasarnya merupakan variasi daging yang diolah menjadi sate.

Namun, bagi mereka yang lebih tua atau lahir sebelum tahun 1990, pasti mengenal betul kelezatan Sate Memeng ini. Dianggap sebagai sate paling lezat dan sudah menjadi legenda di Medan, dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu hanya Rp20.000 per porsi.

Warung ini kini sudah dikelola oleh generasi ketiga. Konon, warung ini pertama kali dibuka pada tahun 1945, memiliki usia yang sama dengan kemerdekaan Indonesia.

Sate Memeng terdiri dari potongan daging sapi atau ayam yang ditusuk dan disajikan dengan kuah kacang atau kuah khas sate Padang.
Selain daging ayam dan sapi, pilihan lainnya termasuk sate hati, usus, atau campuran. Tersedia juga tiga varian bumbu: bumbu kacang, bumbu kecap, dan bumbu khas sate Padang.

Kelezatan dari sate ini terletak pada potongan dagingnya yang besar dan tebal serta kemampuan bumbunya meresap ke dalam serat dagingnya, memberikan sensasi yang lezat.

Lontong Sayur Kak Lin

Lalu, bagi yang ingin variasi sarapan, coba nikmati Lontong Kak Lin. Tempat penjualannya nyaman karena berlokasi di ruko, bukan di warung tenda, dan menyediakan beberapa pilihan hidangan. Salah satunya yang paling diminati adalah lontong pecal.

Saat dilihat dari penampilannya, lontong ini menyerupai pecel atau gado-gado yang disajikan dengan kuah kental yang gurih.

Rasa dari hidangan ini sangat enak dengan cita rasa gurih dan sedikit pedas. Jika ingin lebih nikmat, kamu bisa mencicipinya bersama sate kerang.

Namun, jika kurang menyukai itu, tersedia juga pilihan lontong sayur biasa, lupis, atau nasi gurih. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000 saja.

Soto Udang Kesawan ‘Enak Tenan’

Jika biasanya soto disajikan dengan daging sapi atau ayam, di tempat ini kamu akan menemukan hidangan yang unik dan berbeda, yaitu soto dengan daging udang.

Meskipun soto udang ini menjadi menu utama, namun tersedia juga pilihan soto ayam atau kombinasi keduanya. Jadi, bagi yang memiliki alergi terhadap udang, tetap bisa menikmati hidangannya.

Bagaimana rasanya? Rasanya gurih dan sangat lezat ketika disantap dalam keadaan hangat. Meskipun kuahnya terlihat agak pucat, namun hal ini tidak mengurangi kenikmatan rasanya. Selain itu, rasa daging udangnya tidak memiliki rasa amis.
Untuk menambah kenikmatan, hidangan ini biasanya disajikan dengan sambal pedas yang terbuat dari cabe rawit. Ada juga tambahan perkedel dan peyek untuk melengkapi hidangannya.

Mengenai harganya, tidak perlu khawatir karena harganya cukup terjangkau, berkisar antara Rp25.000 hingga Rp30.000 saja.

Mie Sop Methodist H. Siran

Selanjutnya, terdapat Mie Sop Methodist. Awalnya dibuka pertama kali pada tahun 1970-an di sekitar Sekolah Methodist, kemudian berpindah ke Jalan Hang Tuah. Berkat cita rasa yang lezat, banyak pelanggan yang mencari dan mengunjungi tempat baru penjualannya.

Dikenal sebagai tempat penjualan mie sop di Methodist, kuliner ini tetap terkenal dengan nama tersebut, Mie Sop Methodist, hingga sekarang.

Untuk satu porsi, harga yang diberikan adalah Rp30.000 dan disajikan dengan kuah hangat. Rasanya segar, rempahnya tidak terlalu kuat, namun tetap memiliki cita rasa gurih yang pas.

Hidangannya terdiri dari bihun, berbagai macam jeroan sapi yang empuk, dan bakso yang disiram dengan kuah kaldu sapi yang keruh.
Karena beragamnya jenis jeroannya, hal yang paling mencolok dari hidangan ini adalah banyaknya potongan daging yang disajikan.

Kedai Kopi Apek

Ada juga salah satu kedai kopi tertua di Medan yang bernama Kedai Kopi Apek. Kedai ini pertama kali dibuka pada tahun 1923. Agar dapat menikmatinya dengan lebih nikmat, kamu bisa mampir ke sana setelah menjelajahi paket wisata kota Medan. Tempat ini sangat cocok untuk bersantai dan berbincang-bincang.

Kedainya memiliki suasana yang ramah sehingga terasa sangat akrab. Suasana yang tercipta inilah yang membuat kedai ini selalu ramai dan semua kursinya selalu terisi penuh setiap harinya. Kebanyakan pengunjung yang datang merupakan pelanggan tetap.

Meskipun demikian, kehadirannya tetap tidak boleh dilewatkan. Adapun pilihan menu di kedai ini mencakup kopi tradisional dan KoSuDi, yaitu kopi susu dingin. Harga untuk satu cangkir kopi berkisar antara Rp20.000 hingga Rp30.000.

Terdapat juga beberapa camilan ringan yang bisa menemanimu. Selain itu, kamu juga bisa memesan makanan dari luar kedai jika ingin.

Murni Martabak Piring

Biasanya, martabak disantap dalam keadaan empuk. Namun, di sini kamu akan menemukan martabak dengan karakteristik yang berbeda. Martabaknya berukuran mini, memiliki tekstur garing, tipis, dan kering sehingga sedikit crispy, sementara isinya sederhana dengan campuran meses, kacang, keju, dan mentega.

Yang menarik adalah cara pembuatannya yang masih menggunakan tungku arang. Pencetakan martabak ini menggunakan piring dengan diameter sekitar satu jengkal.

Proses memasaknya dimulai dengan menuangkan adonan, baik dalam keadaan cair maupun kental. Kemudian, topping ditambahkan sesuai pesanan.
Harga martabak ini sangat terjangkau, yaitu berkisar antara Rp3.500 hingga Rp6.000.

Nah itulah daftar wisata kuliner di Medan yang patut Anda coba. Jika Anda memerlukan kendaraan seperti elf untuk perjalanan bersama keluarga, silakan menghubungi medan88rentcar.com atau kontak langsung melalui nomor WhatsApp 0811 6590 888.